Monday, July 27, 2009

Ruhut Sitompul Memelas Soal Pidato SBY


Pernyataan Presiden SBY enam jam setelah bom meledak di Mega Kuningan, Jakarta (Jumat, 17/7), disampaikan karena adanya permintaan dan pertanyaan dari berbagai kalangan.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, ketika berdiskusi dengan tema ”Strategi Komunikasi Lembaga Kepresidenan Menghadapi Terorisme” di Restoran Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta (Rabu, 22/7).

“Sedih memang, pada masa akhir jabatan Bapak SBY, terjadi hal seperti ini. Dengan semangat kebersamaan, saya mohon apapun itu, kemarin Bapak SBY pidato sebagai presiden bukan capres. Marilah kita sama-sama fokus untuk mendukung Bapak SBY dalam kaitannya dengan perang terhadap terorisme,” kata Ruhut.

Sementara mengenai kisruh daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres 2009, Ruhut meminta semua pihak untuk menempuh jalur hukum. Hati boleh panas tetapi pikiran dan sikap tetap dingin, katanya.

Laporan wartawan Rakyat Merdeka Online (RMOL), Desy Wahyuni, 22 Juli 2009

No comments: