Saturday, July 25, 2009

Fuad: Pidato SBY Sangat Kontroversial


Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sesaat setelah teror bom, Jumat (17/7) pagi, menuai kritik dari berbagai pihak, salah satunya datang dari mantan Menteri Keuangan RI Fuad Bawazier. Ia menilai pidato SBY itu paling kontroversial dalam riwayatnya.

"Pidato yang sangat kontroversial kalau tidak mau dikatakan memalukan," kata Fuad kepada para wartawan di RS Metropolitan Medical Centre sasaat hendak menjenguk istrinya, Minggu (19/7).

Menurut Fuad, semestinya pidato tersebut tidak disampaikan disaat masyarakat berduka. Pidato tersebut malah membuat masyarakat tidak tenang dan gelisah karena presiden mengaitkan teror bom ini dengan ancaman teroris pada dirinya, pilpres, pemilu, orang yang tidak suka kalau SBY dilantik, dan pendudukan KPU.

"Sudah ngalor-ngidul enggak karu-karuan, malah berspekulasi, menuduh ke kanan ke kiri. Secara tidak langsung beliau memberikan lontaran-lontaran tuduhan," papar Fuad, tanpa tahu siapa yang dituduh.


Mencoba untuk mengkritisi pidato SBY tersebut, Fuad yang juga Tim Sukses JK-Wiranto mengatakan bahwa apa yang dikatakan SBY bisa saja dilihat dari sisi lain. "Bisa dibalik, jangan-jangan presiden yang memanfaatkan untuk mengamankan pilpresnya. Saya tidak membalik. Ini kan negara berdemokrasi, boleh dong mengkritik," jelas Fuad.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa teror bom ini adalah kesedihan kita bersama dan sama-sama mengutuk terorisme, maka Fuad mengharapkan pidato SBY seharusnya membawa ketenangan dan kesejukan. "Mau George Bush atau presiden lainnya, kalau kejadian seperti ini presiden di seluruh dunia akan simpati kepada korban, mengungkap pelaku, menyeret ke pengadilan, membuat masyarakat tenang," tandasnya.

KOMPAS.com, 19 Juli 2009

No comments: