Wednesday, May 27, 2009

Kuda Milik Prabowo Pernah Ikut SEA Games Bangkok 2007


Kubu capres-cawapres Megawati-Prabowo menanggapi kritikan tim sukses SBY-Boediono. 'Serangan balik' ini juga membicarakan soal 98 ekor kuda yang dimiliki Prabowo Subianto.

"Padahal, kuda-kuda itu dilibatkan juga di SEA Games Bangkok 2007. Itu untuk kepentingan nasional," kata salah satu anggota tim sukses Megawati-Prabowo, Fadli Zon, dalam jumpa pers di Mega-Prabowo Center, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Mei 2009.

Menurut Fadli, kuda-kuda yang dipersoalkan tim sukses SBY-Boediono itu sudah dipergunakan Tim Nasional Polo Indonesia. Dan lagi, lanjut Fadli, personel Tim Polo yang dikirim ke Bangkok itu bukan aristokrat atau bangsawan. "Tapi, anak-anak petani yang dididik," jelas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Fadli pun mengklarifikasi soal ekonomi kerakyatan yang juga dikritik tim sukses SBY-Boediono. Fadli menilai, aset dan segala kekayaan yang dimiliki Prabowo tidak dalam bentuk dana tunai. Melainkan dalam bentuk aset dan bisa dipertanggungjawabkan. "Ekonomi kerakyatan itu bukan berarti harus miskin," tegas Fadli.

Menurut dia, justru yang tidak jujur bila ada calon presiden yang kekayaannya lebih tetapi yang dilaporkan hanya sedikit. Fadli menganggap, justru itu yang namanya membohongi rakyat.

Fadli kini menyerang balik. "Ada juga salah satu cawapres yang terlihat sederhana, tapi hartanya tiga kali melebihi capres-nya," kata Fadli.

Gerindra juga mengklarifikasi soal karir militer Prabowo yang berakhir sebagai mantan Komandan Jenderal Kopassus. Menurut Fadli, Prabowo bukan dipecat dari militer. "Tapi diberhentikan dengan hormat. Itupun karena kepentingan politik. Di militer itu ada dua jalur. Pertama, jenderal dari komando yang berani mengambil resiko. Dan yang kedua, jenderal dari staf yang biasanya tangannya bersih," beber dia.

Kemarin, dalam jumpa pers di Bravo Media Center, Jalan Teuku Umar, Jakarta, salah satu tim sukses SBY-Boediono, Rizal Mallarangeng, menyatakan platform ekonomi kerakyatan harus diusung oleh orang yang tidak punya kepentingan. "Yang tidak memiliki cacat dalam track record-nya," kata Rizal.

Rizal juga menyatakan "ekonomi kerakyatan" yang diusung Prabowo hanyalah retorika. "Pak Prabowo punya 98 kuda, sampai-sampai ada tiga kuda yang dibelinya seharga tiga miliar. Taruhlah Pak Boediono. Dulunya dia hidup di sebuah desa kecil di Blitar, anak seorang guru. Jadi jangan cuma retorikalah," ujar Rizal.

Sebenarnya jumpa pers Rizal ini bertujuan mengklarifikasi tuduhan ekonom Kwik Kian Gie atas calon wakil presiden Boediono. Rizal menyatakan Kwik telah berlaku tidak jujur karena menuduh Boediono sebagai antek neoliberal.

Ismoko Widjaya, Bayu Galih, VIVAnews 26 Mei 2009

No comments: