Tuesday, April 21, 2009

Amien Rais Lebih Pilih Demokrat


Ketua Majelis Penasihat Partai Partai Amanat Nasional Amien Rais mendorong PAN berkoalisi dengan Partai Demokrat yang memiliki peluang terbesar untuk memenangi Pemilu Presiden 2009. Hal ini adalah pilihan rasional untuk menyelamatkan partai.

Hal itu dikatakan Amien saat mengadakan pertemuan dengan beberapa pengurus harian, anggota Majelis Penasihat Partai (MPP), dan 28 Dewan Pengurus Wilayah PAN se-Indonesia di kediamannya, Yogyakarta, Minggu (19/4). Perolehan suara PAN pada Pemilu Legislatif 2009 diperkirakannya hanya mencapai 6 persen. ”PAN tak akan menjadi oposisi. Seyogianya koalisi dengan pihak yang akan menang, bukan dengan yang akan kalah karena itu kemubaziran,” katanya.

Amien menambahkan, meskipun perolehan kursinya kecil, sekitar 45 kursi di DPR nanti, ia meminta PAN mengajukan tawaran yang tinggi, sesuai kemampuannya, kepada calon mitra koalisinya. Salah satunya adalah kemungkinan mengusung kader PAN sebagai calon wakil presiden untuk dipasangkan dengan calon presiden dari Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. ”Namun, kami tidak akan mendesak-desakkan,” katanya.

Amien minta PAN tetap memperjuangkan tiga hal pokok dalam berkoalisi dengan pihak mana pun, yakni pengaturan perekonomian sesuai Pasal 33 UUD 1945, penegakan hukum tanpa pandang bulu, dan percepatan pembangunan infrastruktur ekonomi dengan tetap menghindari kerusakan ekologi.

Seusai pertemuan tertutup yang digelar selama 1 jam, Amien mengatakan, ada beberapa nama calon wapres dari PAN yang disuarakan forum itu. Namun, yang paling santer disebut adalah Hatta Radjasa, baru Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir. Hasil pertemuan ini akan disampaikan sebagai masukan dalam rapat pleno DPP PAN, 27 April.

Hatta yang hadir dalam pertemuan itu enggan berkomentar. ”Saya hanya anggota MPP. Apa yang disampaikan Pak Amien, itulah hasil keputusan kita nanti,” paparnya.

KOMPAS, 20 April 2009

No comments: