Monday, October 5, 2009

Dukacita Dunia untuk Indonesia


Bantuan dari Beberapa Negara Telah Dikirim

Para pemimpin negara di dunia mengirimkan ucapan belasungkawa bagi korban gempa bumi di Sumatera Barat. Negara-negara tersebut juga menyatakan telah mengirimkan bantuan dana ataupun tim ahli untuk menolong korban.

Dalam siaran pers yang dirilis Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Jumat (2/10), Presiden Barack Obama menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Indonesia. ”Kami sangat berduka atas penderitaan dan kehilangan yang disebabkan oleh gempa di Sumatera Barat. Pemerintahan saya telah berkomunikasi dengan Pemerintah Indonesia untuk menekankan bahwa Amerika Serikat selalu siap menolong Indonesia dalam masa sulit ini,” kata Obama.

Ucapan belasungkawa juga datang dari Menteri Luar Negeri Kanada Lawrence Cannon. ”Kanada sangat prihatin atas rakyat Indonesia yang terkena gempa di Sumatera dan juga dampaknya terhadap kehidupan dan mata pencarian mereka,” ujarnya.

Presiden China Hu Jintao melalui surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal serupa. ”Saya terguncang mengetahui gempa kuat telah terjadi di Sumatera Barat dan menyebabkan hilangnnya nyawa dan harta benda. Atas nama pemerintah dan rakyat China, saya menyampaikan rasa dukacita kepada para keluarga korban,” kata Hu.

Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, Presiden Rusia Dmitry Medvedev, Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso, Pemerintah Uni Emirat Arab, Pemerintah Qatar, dan Kepala Misi Uni Eropa di Jakarta juga mengirimkan ucapan belasungkawa kepada Presiden Yudhoyono.


Pemerintah Jepang, atas petunjuk langsung dari perdana menteri yang baru, Yukio Hatoyama, memutuskan untuk mengirim tim bantuan darurat, juga bantuan berupa matras untuk tidur, selimut, tenda, dan genset.

AS menyalurkan bantuan sebesar 300.000 dollar untuk mendukung proses penanggulangan bencana dan menyiapkan dana 3 juta dollar AS untuk bantuan lain. AS mengirimkan Tim Respons Bantuan Bencana (DART) untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia.

Jerman menyediakan 3 juta dollar AS bagi korban gempa. Selain itu, 40 tenaga ahli penanganan bencana akan segera dikirim ke Sumatera Barat.

Inggris mengirimkan tim bantuan yang terdiri dari ahli penyelamat untuk membantu upaya penyelamatan korban. Selain itu, satu tim respons darurat dikirim ke Indonesia untuk menaksir kerugian bencana.

Uni Eropa menyediakan dana 3 juta euro guna membantu kebutuhan awal dan upaya pemulihan bagi korban gempa.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Sipil dan Keadaan Darurat Rusia, atas perintah Presiden Medvedev, mengirimkan dua pesawat kargo IL-76 untuk mengangkut bantuan ke Padang pada 30 September.

KOMPAS, 3 Oktober 2009

No comments: