Monday, February 15, 2010

Anand Krishna Dilaporkan Lakukan Pelecehan Seksual


Tokoh spiritual Anand Krishna dilaporkan 2 muridnya ke Komnas Perempuan. Pemilik perguruan spritual Anand Ashram itu dituding melakukan pelecehan seksual.

2 Murid yang melaporkan Anand Krishna adalah TR dan SM. Mereka datang dengan didampingi kuasa hukumnya Agung Mattauch, di Kantor Komnas Perempuan, Jl Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2010).

"Mereka mengadu karena mengalami pelecehan seksual oleh guru spiritual mereka, Anand Krisna," kata Agung.

Dalam melakukan pelecehan seksual, Anand Krishna dituding melakukan cuci otak terhadap korban dengan ajaran yang sangat mengultuskan pemimpin.

Setelah korban dikuasai, lanjut Agung, dengan sendirinya korban akan rela menyerahkan apa yang diinginkan sang guru spiritual. Korban pun akan mengikuti dan pasrah saja.

Sang guru spiritual, menurut Agung, sering merayu dan memuji TR dengan sebutan TR angel.

"Sang guru mulai berani memeluknya, membelai kepalanya, menciumnya bahkan meraba-raba bagian tubuhnya," ungkap Agung.

Seperti terhipnotis, TR mengikuti apa saja ajakan sang guru untuk bersemedi di kamar sang guru. TR tidak sadar apa saja yang terjadi setiap kali bersemedi dengan gurunya di kamar.

Sedangkan saat melecehkan SM, Anand berpura-pura sedang melakukan ritual. "Sang guru sudah beberapa kali menyentuh dada korban, tapi kali ini SM berontak. Dia menilai sang guru sudah benar-benar keterlaluan," ungkap Agung.


7 Orang Ngaku Jadi Korban Pelecehan Seksual Anand Krishna

Orang yang mengaku korban pelecehan seksual Anand Krishna tidak hanya dua orang, TR dan SM. Ternyata ada lima orang lagi yang mengaku sebagai korban. Jadi kesemuanya ada 7 orang.

"Saat ini sudah ada 7 orang mengaku sebagai korban pelecehan seksual Anand," ujar kuasa hukum TR dan SM, Agung Mattauch.

Agung mendampingi kliennya melapor ke Komnas Perempuan, Jl Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2010).

Agung menduga masih ada korban Anand lainnya dari para murid yang berguru pada pemilik perguruan spritual Anand Ashram ini.

"Masih banyak korban lainnya terutama para murid yang masih berguru pada Anand Krishna saat ini," tutur Agung.

Sebelumnya TR dan SM melaporkan Anand Krishna ke Komnas Perempuan dengan tudingan melakukan pelecehan seksual.

Dalam melakukan pelecehan seksual, Anand Krishna dituding melakukan cuci otak terhadap korban dengan ajaran yang sangat mengultuskan pemimpin. Karena mengultuskan pemimpin, korban pun rela melakukan dan diperlakukan apa saja oleh Anand.


TR Dilecehkan Anand Krishna Sejak Awal 2009, Diberi Gelang & Boneka

TR (19) trauma atas pelecehan seksual yang dilakukan Anand Krishna terhadapnya. TR mengaku dilecehkan sejak Februari tahun 2009. Tokoh spiritual itu memberi TR hadiah gelang, kalung dan boneka.

TR yang berpenampilan modis ini menceritakan kisah sedihnya usai melapor ke Komnas Perempuan di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Jumat (13/2/2010).

TR mengatakan, pelecehan seksual oleh Anand terjadi pada awal tahun 2009. Saat itu, TR masih duduk di bangku kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta.

"Saya menjadi ketua muda-mudinya. Waktu itu dilecehkan baru diraba-raba, dipegang tangannya. Terus kita di-brainwash, disuruh berhenti kuliah. Saya mengalami itu dari Februari sampai Juni 2009. Saya baru sadar pada bulan September setelah dihipnoterapi oleh psikolog," kata TR sambil memperagakan Anand meraba punggung TR.

TR mengatakan, pelecehan seksual dilakukan Anand di Padepokannya di L'Ayurweda di D Best Fatmawati, Jakarta Selatan. "Selama saya dipengaruhi itu, saya diberi hadiah gelang, kalung, dan boneka," kata TR sambil menunjukkan gelang manik-manik dan kalung bertali hitam yang disimpan dalam kotak.

"Saya trauma, bagaimana saya nanti harus kuliah lagi? Saya menyampaikan hal ini biar tidak ada korban lagi," lanjut dia.

Mau lapor ke polisi? "Nanti tanya ke Pak Agung Mattauch (pengacara)," jawab TR yang mengenakan baju terusan warna putih dengan motif bunga-bunga ini.

Dikatakan olehnya, Anand Ashram adalah tempat perguruan spiritualitas meditasi. TR dan keluarganya ikut meditasi di sana. "Awalnya bagus untuk kesehatan dan terapi, akan tetapi belakangan agak menyimpang," ujar dia.


Pelecehan Seksual Anand Krishna Terungkap Gara-gara SMS

Pelecehan seksual Anand Krishna terhadap TR terungkap setelah keluarga TR mencium sejumlah kejanggalan. Ibunda TR, Wijarningsih (49), menemukan SMS berisi rayuan di handphone milik TR. Dan TR akhirnya juga mogok kuliah.

"Awalnya, murid Pak Anand tidak boleh ada yang tahu nomor handphonenya. Tetapi, saya lihat di SMS anak saya kok ada SMS dari dia. Tulisannya, I Love You, You Are My Angel. Saya jadi curiga, terlebih anak saya sejak ikut itu (Anand Ashram) tahun 2008 tidak mau kuliah," papar Wijarningsih, usai mendampingi TR melapor ke Komnas Perempuan, di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Jumat (13/2/2010).

Menurut Wijarningsih, TR diambil dari rumah oleh 5 orang pengikut Anand Krishna. Saat itu TR cenderung membela yang menjemputnya. "Tetapi di luar rumah ada 40 orang pengikut Anand," kata ibunda TR yang juga ikut bergabung di Anand Ashram sejak tahun 2003.

Wijarningsih mengaku curiga. Pada bulan Juni 2009, ia mengambil TR secara hukum dengan didampingi polisi, pengacara, suami dan kakaknya. TR diambil di tempat kosnya, daerah kampus Binus.

"Waktu itu Pak Anand lagi ke Bali, dan anak saya, kemudian saya ikutkan hipnoterapi dan pada bulan September 2009 baru ingat kejadiannya antara bulan Februari hingga April. Saya baru laporkan ini sekarang karena anak saya butuh waktu untuk mengingat kejadian itu kembali," ujarnya.


Korban: Anand Krishna Tiap Hari Minta Pijat

Guru spiritual Anand Khrisna diadukan dua orang mantan muridnya ke Komnas Perempuan karena diduga melakukan pelecehan seksual. Menurut keterangan salah satu korban, Anand tiap hari minta dipijat.

"Tiap hari Pak Anand minta dipijat di daerah sensitif," ujar SM (38), di kantor Komnas Perempuan, Jl Latuharhari, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2010).

Menurut SM, saat minta dipijat Anand hanya mengenakan celana dalam saja. SM menerangkan, saat memijat itu, dirinya telah dicuci otak sebagai bentuk pengabdian kepada sang pemimpin.

"Kita memijat seperti mengabdi kepada beliau," jelas perempuan berambut sebahu tesebut.

SM menambahkan, selain minta dipijat, Anand juga melakukan pelecehan dalam bentuk lainnya. Anand mulai meraba-raba dadanya.

"Kejadian itu di L'Ayurveda, Bali, awal Oktober 2009," terangnya.

SM mengatakan, pelecehan seksual yang dialaminya hanya sebatas itu. Namun dirinya sempat melihat murid Anand lain mengalami hal yang lebih menjijikkan.


"Saya lihat Ibu MS keluar dari ruangan Pak Anand, dia bawa tissue dan masuk kamar mandi. Kemudian saya lihat tissuenya berisi air mani," pungkas SM.

Sementara itu kuasa hukum korban, Agung Mattauch mengatakan akan memikirkan kemungkinan untuk melaporkan kasus ini ke polisi.

"Kita lihat nanti. Tadi kita minta bantuan dari Komnas Perempuan untuk membuat rekomendasi atas hal ini. Karena korban malu dan ketakutan untuk melapor," terang Agung.

Sementara itu sejumlah pihak dari Anand Khrisna meragukan pengaduan ini. Mereka menilai, pelapor hanya mencari sensasi.

"Semua tuduhan itu tidak pernah terbukti karena hanya mencari sensasi," kata Wayan Sayoga, Ketua Yayasan Kesehatan dan Holistik Anand Khrisna saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (12/2/2010).

Didit Tri Kertapati
detikNews, 12 Februari 2010

No comments: