Tuesday, April 28, 2009

Kala Panas di Istana


Hatta Rajasa dua hari lalu memilih berkelit menjawab pertanyaan wartawan. "Sepatu saya buatan Indonesia, lho, bagus banget," kata politikus Partai Amanat Nasional ini sambil menunjukkan sepatu merek Mario Minardi bernomor 42 warna hitam di kakinya.

Menurut dia, semua anggota kabinet diberi hadiah sepatu oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi dan Menteri Perindustrian Fahmi Idris. "Saya malah dapat dua, hitam satu, cokelat satu," katanya.

Pertanyaan wartawan sebenarnya bukan soal sepatu baru itu. Hatta ditanya seputar absennya Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan delegasi Perdana Menteri Malaysia di Istana Merdeka. Kalla memilih bertemu dengan delegasi ini secara terpisah pada rehat Rapat Pimpinan Nasional Khusus Partai Golkar kemarin.

Ada spekulasi Kalla absen bertemu di Istana karena memanasnya hubungannya dengan Yudhoyono. Maklum, pasangan ini belum bisa dipastikan berduet lagi pada pemilihan presiden nanti. Kemarin Rapat Pimpinan Nasional Khusus Partai Golkar memutuskan Kalla tak lagi jadi pasangan Yudhoyono. Partai Golkar akan meninggalkan koalisi pengusung Yudhoyono, Partai Demokrat.

Dihujani pertanyaan bertubi-tubi, Hatta menyerah. Ia mengatakan Kabinet Indonesia Bersatu solid dan berkomitmen menyelesaikan pemerintahan. Wajar dan bisa dipahami, kata dia, Kalla tak menghadiri pertemuan di Istana Negara. "Jangan diartikan yang macam-macam," katanya.

Kalau Hatta mengalihkan jawaban, Kalla memilih terbuka. "Tadi Sekretaris Kabinet menelepon sekretaris saya. Beliau mengatakan, kalau saya sibuk, tidak perlu datang (ke) sidang kabinet," kata dia. "Apalagi saya sibuk menyiapkan rapimnas. Padahal saya tidak meminta."

Kalla mengungkapkan ditelepon Sekretaris Kabinet yang mengatakan ia tak perlu datang jika sibuk merupakan pertama kali terjadi selama pemerintahannya bersama Yudhoyono. Tapi Kalla membantah jika disebut tersinggung atas telepon itu. "Saya tidak berasumsi apa pun. Tapi karena ditelepon dan diminta (saya tidak hadir). Ini baru pertama kali dan maksudnya pasti baik."

Koran TEMPO, Edisi 24 April 2009

No comments: