Wednesday, May 27, 2009

Di Lapangan Gasibu, Bandung, Prabowo Bakar Emosi Massa


Pidato panjang Prabowo ini mendapat respon luar biasa dari pendukungnya. Calon presiden Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, mengkritik keras para pejabat pemerintah. Dia menilai pejabat-pejabat itu tidak berempati kepada kepentingan masyarakat, melainkan hanya mengurusi diri sendiri.

Bangsa ini sedang sakit. Cara memimpin bangsa banyak akal-akalan. Rakyat sering dibohongi,” kata Prabowo dalam kampanye di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat.

Putra mendiang begawan ekonomi Prof Dr Soemitro Djojohadikusumo itu mengatakan cara mengetahui akal-akalan itu ialah dengan melihat sumber daya alam Indonesia yang kaya. Namun, semua itu tidak dinikmati rakyat, melainkan diberikan untuk diolah bangsa lain.

Dan hasil dari penjualan kekayaan alam itu hanya sedikit sekali yang digunakan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat. Menurut dia, lebih banyak untuk membangun gedung mewah, hotel mewah, pusat belanja.

“Rakyat digusur, kalian digusur,” kata Prabowo.

Prabowo terus membakar emosi massa yang memenuhi lapangan terbesar di Bandung itu.

Akibat dari perilaku para pejabat pemerintah yang hanya mengurus kepentingan sendiri, kata Prabowo, banyak rakyat jatuh miskin.

“Dan yang dihormati hanya orang-orang yang punya uang,” kata dia. “Yang tidak punya uang tidak dihormati. Padahal uang yang dicuri adalah uang kalian.”

Sambil menunjuk-nunjuk ke arah pedagang bakso, pemuda, dan ibu-ibu yang hadir, Prabowo mengatakan "Kalian punya hak hidup, pekerjaan yang baik, ibu-ibu punya hak untuk menyekolahkan anak sampai setinggi-tingginya."

Pidato panjang Prabowo ini mendapat respon luar biasa dari pendukungnya. Mereka berteriak-teriak, bahkan sebagian menangis.

Siswanto, Aries Setiawan, VIVAnews, 30 Maret 2009

No comments: