Monday, July 27, 2009

Pengamat Intelijen: Foto yang Ditunjukkan SBY Tahun 2004


Pengamat intelijen, Wawan H Purwanto, memastikan, foto yang ditunjukkan Presiden SBY dalam pidato kenegaraannya pascaledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton sebagai foto latihan dan target teroris pada tahun 2004 di Kalimantan Timur.

"Iya, yang ditunjukkan itu tahun 2004," tutur Wawan usai diskusi bertajuk 'Strategi Komunikasi Lembaga Kepresidenan Menghadapi Terorisme' di Jakarta, Rabu (22/7).

Ia mengatakan, dalam dunia intelijen, ada empat jenis data, yaitu kategori biasa, terbatas, rahasia, dan sangat rahasia. Yang bisa dibuka kepada publik hanyalah data kategori biasa dan terbatas.

Untuk data terbaru dan belum terungkap tentu dikategorikan rahasia atau sangat rahasia. Berdasarkan logika sederhana saja, ungkap Wawan, tidak mungkin data intelijen terbaru dibuka kepada publik karena masih pada tahap penyelidikan dan pengejaran.

"Yang ditunjukkan yang sudah terungkaplah dan masih banyak lagi. Yang terbaru tidak mungkin dibuka," tutur Wawan. Namun, kata Wawan, SBY memiliki dasar untuk menunjukkan foto-foto itu. Menurut Wawan, dengan menunjukkan foto dan data-data tersebut, SBY telah memberikan early warning kepada masyarakat tentang bahaya terorisme.

Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik, 22 Juli 2009

No comments: