Tuesday, March 6, 2012

Wanita Cantik, Cerdas, Kebohongan dan Akibatnya


Cerita-cerita tentang wanita cantik selalu saja mengisi sejarah dalam kehidupan umat manusia. Salah satu yang terkenal nyaris sepanjang zaman adalah Cleopatra sang ratu dari Alexandria, kelahiran puluhan tahun Sebelum Masehi.

Seorang wanita cantik yang cerdas dan tak jarang disebut pula sebagai seorang yang keras hati. Setiap zaman selalu saja menyimpan banyak cerita mengenai kiprah wanita cantik di tengah-tengah kehidupan masyarakat lingkungannya.Wanita cantik memang tidak pernah berhenti menjadi perhatian dari siapa saja yang tidak memiliki cukup kekuatan dalam menghadapi godaan.

Si cantik pun seolah tahu dan paham benar bahwa dirinya menjadi pusat perhatian orang banyak. Hal inilah yang kerap dapat menjadi batu sandungan para wanita-wanita cantik dalam menjalani karier di perjalanan panjang kehidupannya. Alkisah, pada 1990-an ada seorang wanita cantik kelahiran St Louis, Missouri USA, 23 Desember pada 1970 bernama Kelly Flinn.


Dia adalah gadis primadona Angkatan Udara Amerika, lulusan USAFA, United States Air Force Academy pada 1993. Letnan Satu Penerbang Kelly Flinn lulus dan menjadi sangat menarik perhatian banyak kalangan karena kemudian berhasil menjadi pilot wanita pertama yang menerbangkan pesawat pembom raksasa B-52.

Menarik perhatian bukan saja karena kecantikannya, melainkan juga karena profesinya yang bahkan di negeri semodern Amerika pun tetap menarik perhatian khalayak ramai. Wanita cantik, pilot pembom B-52, telah menjadi kebanggaan warga St Louis Missouri —yang bahkan banyak disebut sebagai the up-coming rising star of the Air Force— ternyata akhirnya tidak begitu bagus nasibnya.

Pada 1997 dia diberhentikan dari Angkatan Udara dengan tiga alasan utama yaitu false statement, adultery, dan disobeying order. Letnan Flinn ternyata terlibat affair dengan pria yang istrinya seorang bintara di salah satu Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat. Pada saat dia dipanggil menghadap atasan langsungnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, dia bersumpah bahwa hubungannya dengan sang pria tidak sampai kepada hubungan seks.

Sang atasan tidak menghiraukan pengakuan Flinn, namun memerintahkan untuk segera memutuskan hubungan dan tidak menemui lagi pria yang sudah beristri yang jadi kekasihnya itu. Namun beberapa saat kemudian Flinn ketahuan tidak mematuhi perintah sang atasan, dia tetap bertemu sang kekasih. Maka, tidak ada kompromi, dan berakhirlah karier sang primadona segera setelah itu.


Karena posisi Flinn, the rising star, sang wanita cantik pilot B-52 pertama Amerika, maka tidak aneh bila banyak para politikus yang membelanya dan bahkan menggelar “senate hearing” semacam rapat dengar pendapat (RDP) dengan mengundang Kasau Amerika saat itu, Jenderal Ronald Fogleman.

Di depan Kongres Amerika Serikat, yang mati-matian membela Kelly Flinn, dan setelah perdebatan begitu panjang khas anggota Parlemen di mana pun berada —yang terkadang berpikir jauh dari logika— sang Kasau menutup diskusi berkepanjangan itu hanya dengan satu kalimat: “Letnan Kelly Flinn tidak dapat meneruskan kariernya di Angkatan Udara dengan satu alasan saja yang tidak mungkin bisa ditoleransi bagi anggota Angkatan Udara Amerika, yaitu dia telah berbohong kepada atasan langsungnya!”

Letnan Flinn telah mengabaikan “Uniform Code of Justice” dari Angkatan Udara. RDP kemudian ditutup dengan masih banyak suara ketidakpuasan dari para politikus yang tetap membela secara membabi buta nasib Flinn untuk dapat tetap tinggal di Angkatan Udara. Namun Pentagon, tidak lama kemudian mengesahkan keputusan yang telah diambil oleh Angkatan Udara Amerika terhadap Letnan Kelly Flinn.


Wanita cantik itu harus membayar mahal jenjang kariernya yang gemilang hanya karena dia berbohong! Sebuah kenyataan pahit yang sebenarnya tidak harus terjadi bila saja sang wanita cantik itu cukup cerdas untuk dapat menahan diri. Penyesalan memang tidak ada artinya, tapi paling tidak dari pengalaman orang lain ini kita bisa memperoleh atau memetik pelajaran darinya.

Seperti yang pernah dikatakan seorang bintang reality show Amerika Serikat, Nicole Polizzi: “I don’t have regrets, there are only lessons.You learn from them, and you become a better person!” Itulah sekelumit kisah tentang wanita cantik yang berbohong dan harus menanggung akibat yang cukup fatal dari kebohongannya sendiri.

Kebohongan yang kemudian ternyata mengakhiri kariernya sebagai wanita pertama Amerika Serikat yang menjadi pilot pesawat pembom B-52. Dalam bukunya yang ditulis setelah dia keluar dari Angkatan Udara tercantum salah satu pernyataan Kelly Flinn yang sangat mengundang simpati: “I fell in love with the wrong man.

Bukunya yang berjudul Proud to Be: My Life, The Air Force, The Controversy, diiklankan dengan kata-kata yang tidak kalah menarik. Disebutkan bahwa Kelly Flinn an extraordinary young woman, an extraordinary controversy. This is Kelly Flinn’s story –the one she couldn’t tell when she was in uniform. Kepribadian seseorang, lebih-lebih kepribadian seorang wanita cantik, ternyata memang tidak dapat diukur hanya dari penampilan fisik belaka.

Chappy Hakim, Chairman CSE Aviation
Koran SINDO, 3 Maret 2012

No comments: