Friday, June 8, 2012

Transit of Venus


Transit Venus 2012 adalah suatu peristiwa astronomi ketika planet Venus muncul bagai piringan kecil yang gelap sedang bergerak melintasi wajah Matahari. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 5 Juni 2012, dan berakhir pada tanggal 6 Juni 2012.

Transit Venus termasuk peristiwa fenomena langit yang amat langka dan diprediksi terjadi pada pasangan waktu delapan tahunan dengan rentang waktu terpisah selama lebih dari satu abad. Pasangan waktu transit Venus pada abad ini telah terjadi pada bulan Juni 2004 yang lalu dan tanggal 5 – 6 Juni 2012 kemarin.


Terakhir kali peristiwa transit salah satu planet dalam tata surya kita ini terjadi bulan Juni 8 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2004. Dan berikutnya baru akan terjadi lagi pada tahun 2117 dan 2125.

Transit planet Venus di depan Matahari menjadi menarik karena saat itu Matahari, Venus, dan Bumi terletak dalam satu garis konjungsi inferior dan sekaligus dalam satu bidang. Peristiwa ini mirip seperti saat terjadinya gerhana Matahari. Hanya perbedaannya adalah benda yang berada di antara Matahari dan Bumi bukan Bulan melainkan planet Venus.


Karena diameter sudut pandang planet dari Bumi jauh lebih kecil daripada diameter Matahari -hanya 1/30 kalinya- maka piringan Matahari tidak akan tertutupi banyak oleh piringan Venus. Dari Bumi, hanya akan terlihat adanya bintik hitam yang melintasi wajah Matahari. Bintik hitam itulah planet Venus yang sedang transit.

Menurut perhitungan ilmuwan, sehari waktu Venus hampir setara dengan setahun waktu Bumi. Artinya, di Venus waktu berjalan amat sangat lambat. Itulah yang terjadi di planet yang juga dikenal dengan sebutan "Bintang Fajar" ini. Perputaran (rotasi) satu hari Venus, yakni waktu tempuh yang diperlukan bagi planet Venus untuk menyelesaikan satu kali putaran, setara dengan 243,018 hari waktu Bumi.


Karena sebagian besar atmosfer terdiri dari karbon dioksida, maka di Venus terjadi efek rumah kaca ekstrim yang menyebabkan pemanasan berlebihan pada permukaan Venus. Ilmuwan mencatat, suhu di permukaan salah satu planet yang dekat dengan Bumi ini bisa mencapai 470 derajat Celsius.

Tekanan udara di permukaan Venus pun sangat ekstrim. Tekanan udara di sana kurang lebih 90 kali lebih tinggi dibanding tekanan di Bumi. Dengan kata lain, tekanan di Venus hampir sama dengan tekanan air di Bumi ketika seseorang menyelam di kedalaman 1 km di bawah permukaan laut.


Tentu saja peristiwa ini tidak dapat diamati dengan mata telanjang. Kita harus menggunakan alat bantu optik seperti binokular atau teleskop. Hampir sama ketika mengamati gerhana Matahari, untuk mengamati transit Venus ini kita pun harus melengkapi peralatan kita dengan filter atau penapis cahaya Matahari. Tanpa filter Matahari, mata kita akan terbakar, rusak, dan akhirnya bisa membuat kita jadi buta.

No comments: