Menurut Arbi, sebenarnya saat ini SBY beserta Dewan Pembina Demokrat masih belum berani memutuskan untuk mengambil langkah tegas terhadap Anas. Selain karena basis pendukung Anas terlalu kuat, mencopot posisi Ketua Umum tidaklah mudah karena harus melewati kongres luar biasa. “Soalnya kalau Dewan Pembina yang mencoba untuk menghentikan dia, kan tidak demokratis.”
Karena itu, Arbi melanjutkan, yang bisa dilakukan kubu nonAnas untuk secara halus mencopot Anas dari posisi ketua umum adalah dengan mengkondisikan yang bersangkutan merasa tidak nyaman di partai. Karena satu-satunya cara mengganti Ketua Umum tanpa KLB adalah lewat pengunduran diri dia.
Arbi sendiri menilai, tanpa harus ada upaya keras dari internal Demokrat pun, proses hukum yang sedang berlangsung sebenarnya sudah memojokkan Anas. “Jadi tanpa perlu dijatuhkan pun, dia sudah jatuh karena ulah kawan-kawannya sendiri yang melakukan korupsi,” ujarnya.
http://www.tempo.co/
No comments:
Post a Comment