Marak berita atau tulisan yang mengaitkan peristiwa terbunuhnya Brigadir Joshua di Duren Tiga dengan doa Habib Rizieq Shihab (HRS) saat diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Timur atau mubahalah keluarga 6 anggota Laskar FPI di Dewan Dakwah Indonesia (DDI). Seperti diketahui bahwa Kadiv Propam atau Kasatgasus bersama anggota tim ternyata terlibat dalam penanganan Kasus Km 50.
Demikian juga mubahalah keluarga keenam syuhada yang meyakini bahwa putera mereka telah dianiaya dan dibunuh oleh aparat dengan keji. Mereka memohon kepada Allah bagi yang berdusta untuk mendapat balasan laknat dan adzab dari Allah SWT. Karena keluarga itu merasa terzalimi akibat cerita sandiwara pihak Kepolisian.
Persamaan itu soal tembak-menembak, aparat yang dikorbankan, rusak dan hilangnya CCTV, rekayasa alat bukti, penganiayaan, pembunuhan berencana, hingga Komnas HAM yang ditengarai ikut dalam permainan. Semoga kasus Duren Tiga dapat membuka tabir kejahatan dalam kasus Km 50. Karena ternyata Divisi Propam ikut menangani kasus pembunuhan 6 laskar FPI. Ada indikasi kuat keterlibatan Irjen Ferdy Sambo entah sebagai Kadiv Propam atau Kasatgassus dalam peristiwa terbunuhnya 6 laskar FPI.
Doa orang-orang yang terzalimi dalam kasus Km 50 akan didengar Allah SWT. Sehingga, pada saatnya kelak, peristiwa ini akan terkuak dengan sebenarnya termasuk para pelaku dan perencananya. Penjahat itu dapat bersembunyi beberapa saat tetapi tidak untuk selama-lamanya. Kini ada kunci pembuka yang Allah berikan dan kunci itu menempel di pintu rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Kesombongan dan kebohongan itu berbatas ruang dan waktu. Tak akan abadi selamanya.
M. Rizal Fadillah
Pemerhati Politik dan Kebangsaan
FNN, Bandung, 13 Agustus 2022
No comments:
Post a Comment