Laksamana TNI Agus Suhartono lahir di Blitar, Jawa Timur pada tanggal 25 Agustus 1955. Pria yang memiliki dua anak, yaitu Ramadhani Aditama dan Bayu Adiya Nugraha, buah perkawinannya dengan Tetty Sugiarti ini telah terpilih sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia sejak 28 September 2010 menggantikan Panglima TNI Djoko Santoso yang segera memasuki masa pensiun.
Laksamana Agus Suhartono diajukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon tunggal Panglima TNI. Dan pada tanggal 27 September 2010, ia telah lolos uji kelayakan oleh DPR-RI sehingga diangkat menjadi Panglima TNI. Sebelumnya ia adalah Kepala Staf TNI Angkatan Laut yang ke-22 menggantikan Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno.
Laksamana Madya TNI Agus Suhartono, SE saat dilantik menjadi KSAL oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada November 2009 yang lalu bersama-sama dengan pelantikan Letnan Jenderal TNI George Toisuta sebagai KSAD dan Marsekal Madya TNI Imam Sufaat sebagai KSAU.
Agus Suhartono adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1978. Sebelum menjabat sebagai KSAL, ia menjabat sebagai Irjen Departemen Pertahanan. Dia juga pernah menjabat sebagai Dankolat Armatim, Paban V Straops Sopsal, Asisten Pangarmatim Bidang Operasi, Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim, Komandan Komando Pendidikan Angkatan Laut (Kodikal), Asrena KSAL, Asisten Operasi KSAL, dan juga Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat.
Ia sangat berpengalaman di laut. Tercatat, sepanjang kariernya, Agus pernah memimpin lima kapal perang, yaitu KRI Kakap, KRI Sultan Thaha Syaifuddin, KRI Hasan Basri, KRI Samadikun, dan KRI Ki Hadjar Dewantara.
Agus Suhartono Resmi Jadi Panglima TNI
Agus dilantik melalui Keputusan Presiden Nomor 51 TNI Tahun 2010 yang memberhentikan Djoko sebagai Panglima TNI. Keputusan ini mulai berlaku sejak pelantikan.
Selain itu, berdasarkan Keppres Nomor 52 TNI Tahun 2010, Presiden juga memberhentikan Agus sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan mengangkat Laksamana Madya TNI Suparno sebagai KSAL yang baru. Seusai Keppres dibacakan, keduanya mengucapkan sumpah jabatan yang sebelumnya didiktekan oleh Presiden SBY.
Berikut ini sumpah jabatan yang diikrarkan keduanya secara bersamaan:
Saya berjanji tidak memberi atau menyanggupi untuk memberi kepada siapa pun juga.
Bahwa saya tidak akan menerima suatu hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapa pun juga yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya.
Bahwa saya akan tetap setia kepada UUD dan memelihara segala peraturan yang berlaku bagi negara Republik Indonesia.
Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit.
Laporan Caroline Damanik wartawan KOMPAS.com
http://nasional.kompas.com/read/2010/09/28/15143951/Agus.Suhartono.Resmi.Jadi.Panglima.TNI
No comments:
Post a Comment