tag:blogger.com,1999:blog-1041418247393119243.post1204407934672058576..comments2023-10-30T23:06:10.359+07:00Comments on Adib Susila Siraj Satu: Sistem Keuangan Porak-poranda dengan Kerugian TriliunanAdib Susila Sirajhttp://www.blogger.com/profile/04132896485724884035noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-1041418247393119243.post-77701193287336401042009-03-18T23:53:00.000+07:002009-03-18T23:53:00.000+07:00“apakah kau yakin ini tak akan terulang lagi!”Seja...“apakah kau yakin ini tak akan terulang lagi!”<BR/><BR/>Sejarah adalah pertentangan masa sekarang dan masa lalu untuk masa depan yang baik. Setidaknya begitulah, banyak cakap yang selalu hinggap di kepala ini dan tumbuh jadi kepercayaan sedari dulu. Sampai suatu masa dimana masa itu seperti terulang lagi, bahwa ini untuk kesekian kali. Langit begitu kelam, semua menjadi bayangan, dan aku kembali bertualang dengan ketidakpastian.<BR/><BR/>Sedari dulu matahari selalu menyinari bumi dan kehidupan, namun matahari membuat panas dan gerah para manusia dan kemudian orang-orang murk. Matahari tak lagi dipercayai untuk menyinari dan orang-orang berkemas untuk berumah dalam diri sendiri.<BR/><BR/>Matahari, apakah kau punya bayangan? Setidaknya di bumi dan semesta yang kau sinari. Satu per satu mulai murka padamu. Bahwa berulang kali kau ucapkan sajak Rendra, dan berulang kali pula kau mejadi keledai dungu untuk menggali liang kubur untuk cahayamu sendiri.<BR/><BR/>Bahkan di ujung kenihilanmu, kau menggantungkan leher dan imanmu pada jalan lain yang selama ini susah payah kau bangun di atas puing-puing renaissance dan kemegahan filsafat. Kau mencoba mengenali bau amis darah, warna tanah, dan sedikit berkompromi tentang makna surga di dunia. Akankah semua akan bisa kau kenali satu persatu, atau kau sedang kehilangan dirimu dalam sendiri.<BR/><BR/>Matahari, di senja kala, kau ditelan bulat-bulat oleh mulut laut, walau tak ada yang menyangsikan kau akan hadir di ufuk timur keesokan hari, ooooiii mak ooiii, malam itu panjang sekali, apakah kau hanya akan mengikuti siklus alam. Sementara keyakinan kecil dalam hidup acap kali berdendang bahwa tak ada yang evolutif dalam realitas sosial.<BR/><BR/>Berulang kali kau sanksi akan dunia yang monolitik, sampai kau tergoda oleh Kahn dan melihat perimbangan peradapan antara sensasi dan imaji. Tetapi apakah kau akan bermoral seperti Kahn dengan imperatif kategorisnya? Alah, dungu sekali kau seperti keledai beban.<BR/><BR/>Aku sudah memberikan kau berbagai kitab, Art of War-nya Sun Tsu, untuk kau bisa mengasah lakumu. Tak kurang juga aku sisipkan The Prince-nya Machiavelli untuk kau menjadi binatang sosial dan mengerti kalau alam ini keji.<BR/><BR/>Matahari, sebentar lagi kau akan memilih untuk menancapkan umurmu di semesta ini, di bumi mana kau akan tanam namamu, sebab hidup harus memilih dan jangan pilih kasih atau belas kasihan kalau kau mau dan mau. Berulang kali Nietczhe memilin kupingmu bahwa kehendak ada dalam diri dan dunia. Bahwa setiap orang adalah kehendak, dan perang adalah pemaksaan kehendak, lalu kehendak siapa yang akan menang!KULYUBI ISMANGUNhttps://www.blogger.com/profile/06543742574844254107noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1041418247393119243.post-91384482278348940692009-03-17T23:09:00.000+07:002009-03-17T23:09:00.000+07:00Kapitalisme betul-betul adalah sebuah sistem merus...Kapitalisme betul-betul adalah sebuah sistem merusak disamping juga <BR/>punya nilai plus yaitu pertumbuhan luarbiasa bagi yg mampu <BR/>menjalankannya.. Ini sistem adalah pedang bermata dua.... <BR/>mempercepat pertumbuhan ekonomi tapi juga mempercepat kiamatnya <BR/>bumi.. kita sedang berlari tunggang langgang menuju akhir dunia.. <BR/>runaway world katanya Anthony Gidden.. <BR/> <BR/>Konsumsi adalah tujuan sistem ini.. tanpa konsumsi yg meningkat maka <BR/>tidak ada pertumbuhan, tidak ada akumulasi keuntungan, tidak juga <BR/>ada kemakmuran... Maka upaya melecut pertumbuhan adalah hal kunci <BR/>disistem ini... Itulah sebabnya negara-negara kaya terutama AS <BR/>menolak menandatangani protokol Kyoto thn 1997 lalu bahkan hingga <BR/>sekarang.... <BR/> <BR/>sebab efek utama dari dipatuhinya protokol ini adalah perlambatan <BR/>pertumbuhan ekonomi Negeri ini yg harus keluar biaya ekstra bagi <BR/>tiap perusahaan AS untuk meredam dampak polusi dan itu berarti <BR/>ongkos produksi akan lebih mahal dan berujung harga produk lebih <BR/>tinggi dan otomatis bisa kalah bersaing dipasar bebas... AS masih <BR/>tarik ulur sambil gencarkan melakukan riset ttg upaya meredam efek <BR/>polusi yg keluar dari negari ini.. misinya adalah gimana pertumbuhan <BR/>tetap tinggi sementara efek gas rumah kaca bisa teratasi....<BR/> <BR/>Saya lihat hal ini akan mustahil dilakukan sebab hal ini adalah <BR/>bertolak belakang.. pabrik tiap detik kepulkan CO2 yg kalau tidak <BR/>itu sama artinya dgn bangkrut alias stop produksi..produsen <BR/>kendaraan tujuannya ingin produksi kendaraan sebanyak-banyaknya <BR/>sesuai dgn permintaan pasar, dealer pemasar juga ingin jual sebanyak-<BR/>banyaknya, pemakai semuanya bermimpi punya kendaraan pribadi yg <BR/>jikapun sudah punya masih ingin tambah model baru.. busyet...<BR/> <BR/>Sementara udara panas diluar rumah akan memotivasi orang untuk beli <BR/>AC pendingin dan otomatis akan keluat hawa panas dari AC tsb tiap <BR/>rumah.. dan Ibu rumah tangga merengek-rengek pada suami supaya bisa <BR/>beli kulkas... paa, mama capek keluar masuk pasar tiap hari, beliin <BR/>dhonk kulkas biar mama belanja sekali seminggu saja... si papa yg <BR/>sayang istri harus putar otak dapatin duit kalau perlu korup asal <BR/>dapat kulkas, AC dan Mobil...adudududuuu... Dan semua produk ini <BR/>adalah penyumbang pemanasan global..<BR/> <BR/>Sementara itu ditingkat atas, pemodal telah bikin sensasi dgn <BR/>terjadinya kenaikan harga BBM yg menyiksa orang kecil... Orang-orang <BR/>yg ada di bursa minyak telah mengendalikan proses permintaan <BR/>penawaran yg jadi kunci utama pergerakan harga minyak.... semakin <BR/>besar permintaan maka akan semakin gampang mereka bikin khawatir <BR/>pasar ttg kelangkaan pasokan, maka harga bisa dinaikkan seenak <BR/>udel... Dana luarbiasa besar bisa dipergunakan untuk menahan pasokan <BR/>yg ada ditangan hingga pasar kekurangan dan harga bisa ditentukan...<BR/> <BR/>Maka bisa dikalkulasi kelemahan-kelemahan sistem Kapitalisme ini:<BR/>1. Kapitalisme dgn konsumsi Massal bisa mengkiamatkan bumi ini lebih <BR/>cepat dari jadwal..<BR/>2. Prinsip Permintaan-penawaran bisa dikendalikan oleh sekelompok <BR/>Invisible Hands dgn modal luar biasa besar..<BR/>3.Pasar bisa dibikin panik oleh permainan pasokan..<BR/>4. Tidak ada yg bisa kendalikan pasar kecuali pemodal besar... <BR/>bahkan Otorita AS juga mulai khawatir dgn kekuatan Hedge Funs dan <BR/>pengelola dana Investasi yg butuh penyaluran modal.<BR/>5. Pemodal besar pada sektor bissniss yg sama akan matikan pemodal <BR/>kecil satu persatu... <BR/>6. Investasi pemodal bermental spekulan bisa mengancam mata uang <BR/>negara manapun dan ini bisa menghancurkan kesejahteraan global.. <BR/>krisis Asia thn 98 adalah bukti kuat ttg ini..<BR/>7. Jurang kaya-miskin akan makin melebar bukannya makin merata sebab <BR/>bissnis sikecil tidak bisa eksis oleh pemodal dgn harga diskon <BR/>ditiap swalayan, supermarket dan ditingkat produsenmungkin ongkos <BR/>produksi bisa ditekan lebih besar dgn produksi massal.. maka <BR/>produsen besar bisa bikin gulung tikar produsen kecil dan perusahaan <BR/>mini bubar maka yg terjadi adalah pengangguran dan kemelaratan...<BR/>8. efisiensi yg merupakan proses produksi ala kapitalisme akan <BR/>berujung program padat modal daripada padat karya.. mesin mesin yg <BR/>terus menerus diperbarui akan jauh lebih baik, lebih murah daripada <BR/>pekerja-pekerja yg merengek-rengek minta kenaikan upah, tunjangan, <BR/>kesehatan dsb.. maka Mesin akan lebih bernilai dibanding manusia... <BR/>mesin tidak pernah mengeluh, tidak pernah minta istirahat dan tidak <BR/>pernah cuti terkecuali operatornya matikan mesin tsb... Maka manusia <BR/>akan tersingkir sedikit demi sedikit dan yg dominan adalah pasti: <BR/>mesin dan nanti robot artificial intelligence..<BR/> <BR/>Maka tidak ada pilihan lain.. segera usulkan pada dunia global <BR/>supaya sistem ini ditinjau ulang terutama liberalisasi pasar...KULYUBI ISMANGUNhttps://www.blogger.com/profile/06543742574844254107noreply@blogger.com